PAGEVIEWS


the Glory of God

Selasa, 07 Juni 2011

The POWER of a Prayer


Gue sangat bersyukur diijinkan oleh Tuhan buat mengalami kecelakaan itu. dulunya yang gue iseng, bandel (dikit lah), males2an kalo berdoa, cuman sekedar ‘God, You know what I want. Amen.) terus juga ke gereja suka bolong2, dan suka badung dengan kenakalan remaja lainnya.
 Kenapa gue bilang gue BERUNTUNG? bahkan BERSYUKUR?
  Karena dengan kecelakaan dan kedashyatan Tuhan yang gue alamin dalam hidup gue melalui kecelakaan itu, gue nggak badung berlebihan. Gue stop sampai disitu aja, karena gue nggak bisa lakuin apa2 lagi selama gue dirumah sakit kecuali hal2 standar bayi lagi sakit, yakni :
1.      Makan
2.      Nangis
3.      Tidur
4.      Minum obat
5.      Kepentingan pribadi

Kemudian pula setelah gue keluar dari rumah sakit pun gue masih melakukan hal-hal dengan terbatas, karena banyak pantangan yang gue nggak boleh lakuin. Contohnya aja, gue masih agak sulit untuk berjalan dengan normal, jalan kaki rasanya masih melayang, nggak boleh keringetan, nggak boleh cape, nggak boleh makan pedes dan seafood. Tapi gue masih sangat bersyukur sama TUHAN, karena gue udah boleh jalan sendiri dan bisa jalan sendiri meskipun rasanya melayang :D Dan juga selama masa-masa ini, kepala gue diperban dan tiap hari harus diganti dan makan waktu cukup lama. Tapi dalam proses penggantian perban yang sebenernya cukup menakutkan ini dimana beberapa orang takut saat melihat perban gue dibuka, Tuhan masih menunjukkan kasih-Nya yang dashyat luar biasa. Lewat orang-orang yang terus berdatangan mengunjungi gue dan papa mama gue yang setia nemenin gue saat gue diganti perban. Tuhan kasih gue mereka semua, suster, temen-temen yang bersedia jenguk gue dan nemenin gue ganti perban dalam kamar gue, orang tua gue yang selalu ada buat gue apapun yang gue butuhkan dan bahkan Tuhan kirim penghibur yang luar biasa, bagi gue, mereka adalah Roh Sukacita yang Tuhan kirimin secara langsung. Tuhan baik ya :) Mereka yakni 2 sodara gue yang selalu buat gue merasa seneng dan nggak pernah merasa kesepian. Nama mereka Abel dan Bagas. Saking baiknya Tuhan sama gue, kadang gue lupa kalo gue lagi sakit jadi gue kadang-kadang berlaku seperti manusia sehat yang normal lainnya. Dari hal ini aja, Tuhan udah nunjukkin banget, kalo Tuhan tuh nggak pernah ninggalin kita. Dalam peristiwa ini, Tuhan nggak membuat gue merasakan sakitnya itu guys, bahkan gue dikirimin mereka semua itu yang selalu ada buat gue :) gue nggak bisa jelasin lagi gimana baiknya Tuha. DIA SANGAAAAAAAAAAATTT BAIK PADA KITA SEMUA!!
Tapi dengan keadaan seperti ini, gue nggak menyerah. Nggak pernah ada sedikitpun melintas di pikiran gue untuk ‘menyerah’ entah kenapa. Meskipun gue nangis kesakitan, tapi entah kenapa di pikiran gue itu nggak pernah kepikiran ‘capek dengan keadaan gue :(’ atau ‘kenapa gue begini?’ dan itu semua terjadi begitu saja tanpa pernah gue sadari dan gue ketahui. Dan sekarang gue sadar kalo Tuhan mendampingi gue selama masa-masa sulit itu dan ini merupakan 1 mujizat juga. Kenapa? Karena DIA UDAH MEMBUAT GUE NGGAK TERFIKIR SAMA SEKALI OLEH HAL ITU KARENA HAL ITU CUMAN BIKIN GUE DOWN DAN NGGAK BERGUNA :D  WOWWWWWWWWW! Jujur gue pun baru sadar sekarang ini.
Kalo Tuhan begitu membela kita dan melndungi kita disaat kita bener2 kosongkan hati dan biarin Tuhan masuk dan biarkan Roh Tuhan bekerja dalam hati kita. J
Tiap kali gue berdoa, gue belom mengenal yang namanya ‘mengucap syukur’ gue bener2 seperti seorang anak kecil, yang cuman minta aja sama Tuhan dengan hati yang ringan. Tiap kali gue lagi berdoa gue cuman bilang ‘Tuhan, sembuhin aku ya’ dan jujur gue pun berdoa saat itu masih suka bolong-bolong. Tapi Tuhan luar biasa baik banget loh temen-temen, Dia nggak ningglain gue, justru membawa gue pada hari yang akin baik yakni dengan kondisi gue yang makin baik. Hari demi hari gue jalanin dan udah hampir sebulan sejak kecelakaan itu. akhirnya gue periksa ke dokter sesuai jadwal dan ternyataaaa!!! Coba tebak temen-temen :D
Gue udah boleh lepas perban dan nggak usah ganti perban secara intensif lagi, cuman sekitar 2 hari sekali dan hal ini nggak perlu dilakuin suster khusus karena orang tua gue diijinkan oleh dokter buat lakukan ini semua. WOOOOOW! Tuhan Yesus baik! Dalam waktu sesingkat ini gue boleh lepas perban :D yaaah, meskipun lepas perbannya cuman dirumah aja, tapi gue bersyukur banget, karena kemajuan gue tergolong sangat cepat memang TUHAN YESUS BAIK! :D

Liburan kelulusan pun hampir selesai. Saudara-saudara gue mulai pulang dan gue mulai cari-cari temen buat diajak main. Tanpa gue minta, Tuhan kirimin itu temen-temen gue buat main ke rumah gue buat nemenin gue. Tuhan bener-bener tau kapan gue PALING butuh kapan waktu yang tepat dan indah buat memberikan itu semua kepada kita. Emang sih, kadang-kadang kita mengharapkan sesuatu tapi nggak pernah kesampean. Karena beberapa alasan, yang pertama,
1.      Bukan rencana dari Tuhan (karena Tuhan punya rancangan yang lebih indah)
2.      Belum saatnya yang paling tepat (karena kalo saatnya nggak tepat tapi udah diberi, pastinya jadi nggak efektif dong?)
Nah ini juga merupakan hal yang mau kita bahas temen-temen :D kita semua tau kalo kita dilahirkan bukan karna kebetulan, tapi karena merupakan rencana dari TUHAN. Kita semua orang-orang pilihanNya karena nggak satupun diantara kita yang lahir nggak sengaja. Sekalipun kita lahir dalam keadaan yang nggak kita harapkan. Gue pun dulu hampir mati saat gue mau dilahirkan karena terlambat 1 bulan atau sekian bulan. Tapi itu semua merupakan rencana Tuhan yang harus terjadi dalam hidup gue untuk memuliakan nama Dia :D jadi temen-temen, jangan pernah berhenti berdoa, jangan pernah berhenti berharap dan jangan pernah berhenti BERUSAHA. Jadi intinya adalah BERDOA dan BERUSAHA.
Satu hal temen-temen yang mau kita bahas disini adalah mengenai hal berdoa. Mungkin, disaat doa kita merasa ‘tidak dijawab’  oleh Tuhan, kita seringkali merasa. ah kenapa doa gue nggak dijawab sih? Tapi kenapa doa dia dijawab?’ mungkin disini temen-temen yang Kristiani tau soal cerita ini. Tapi yang non-Kristiani juga boleh baca kok :)
Cerita ini ceritanya Kain dan Habel. Mereka adalah seorang pekerja di ladang, dan suatu saat mereka hendak memberikan persembahan pada Tuhan. Kain mempersembahkan setangah dari hasil panennya, namu adiknya, Habel, mempersembahkan domba kambing yang tersulung dari seluruhnya. Ketika mereka membakar persembahan itu, asap daripada persembahan Kain hanya naik sedikit namun membelok saat ditengah-tengah udara. Tetapi tidak dengan persembahan Habel. Asap persembahan yang diberikan olehnya pada Tuhan naik membumbung tinggi hingga ke awan. Kain iri dan kesal ‘kenapa milikku tidak Engkau terima sedangkan Kau lebih menerima milik adikku?!’ disaat itu juga Kain mengajak Habel ke ladang dan membunuh Habel.
Dari cerita diatas tadi, aku mau bagikan, kalau dalam hal berdoa, jangan meminta kepada Tuhan apa yang menjadi keinginan, nafsu, dan ambisi kita yang bukan kehendak Dia. Tapi mintalah kepada Tuhan apa yang benar-benar kita butuhkan. Seperti Kain, ia memiliki ladang yang sangat besar, tapi ia hanya mempersembahkan hanya setengah dari hasil panennya untuk Tuhan dia nggak mau rugi, dia mengikuti keinginanya sendiri (keinginan dagingnya). Sedangkan Habel, rela mempersembahkan kambing dombanya yang paling sulung, yang merupakan hewan ternah yang TERBAIK, TERBESAR yang ia miliki. Ia rela memberikan yang TERBAIK buat Tuhan (keinginan Rohnya). Bisa saja kan, Habel memberikan yang terkecil dari semua hewan ternahknya supaya dia nggak rugi dan bilang ‘ini yang terbaik yang bisa aku persembahkan’ tapi dia nggak lakuin itu dia kasih yang terbaik karena dia tau semua yang dimiliki itu berasal dari Tuhan jadi nggak ada salahnya kalo kita kasih yang terbaik.
Begitu juga saat kita berdoa, jangan jadi kita yang mengatur Tuhan dengan meminta apa yang kita lagi pengen saat itu kayak
 Tuhan, aku mau pacarku begini’ ‘aku mau pacarku begitu’ ‘Tuhan, aku mau hidupku begini’ ‘Tuhan aku mau hidupku begitu’ ‘Tuhan aku mau duit yang banyak, makan yang enak, sekolahnya libur terus, gausah berusaha tapi bisa kaya’
Kita berdoa sesuai keinginan kita kan kalo begini? Mengatur Tuhan supaya Dia memberi apa yang kita butuhkan. Nggak kebalik nih? Kan Tuhan yang menciptakan kita dengan segala yang terbaik buat kemuliaan namaNya bahkan Dia sudah merencanakan kelahiran kita dan merancang semuanya dimasa hidup kita dan memberikan masa depan yang cerah yang penuh harapan dan yang pasti, SANGAT INDAH karena merupakan rencana dari Tuhan.
‘iya tapi gue kan udah berdoa, gue udah memohon hal itu berulang-ulang tapi nggak juga dijawab tapi malah sekarang hidup gue tambah hancur kaya begini’

Hal seperti ini nih yang perlu sangat diperhatikan. Kaya tadi yang udah kita baca diatas, kita ini berdoa sesuai keinginan sendiri (kedagingan) atau enggak?
Sebaliknya, kita akan lebih berkenan apabila kita ‘BERSYUKUR’ atas semua yang terjadi dalam hidup kita. Mau hal itu buruk sekalipun, apalagi hal-hal yang baik! :D dengan bersyukur maka kita bisa lihat, apa sih yang sebenernya Tuhan inginkan dari semua masalah ini? Jangan sampe karena kita merasa doa kita nggak dijawab, terus kita jadi nyalahin Tuhan atas semua masalah kita ini dan akhirnya kita jadi MALAS berdoa dan jatuh ke dalam DOSA karena akhirnya sok kuat mau menyelesaikan masalah TANPA TUHAN tapi dengan kuat gagah kita sendiri. Nggak akan pernah bisa temen-temen. Dan semuaaaaaaaaaa hal-hal buruk (dimata kita) melalui tragedi kecelakaan gue ini bukan semata-mata Tuhan menghukum dan memberi gue pelajaran atas segala-gala kesalahan yang udah gue lakukan di masa lalu. TAPI lewat kejadian ini Tuhan mau menempa KEGIGIHAN gue, mau membentuk hati gue, mengganti hati gue yang lama dengan hati yang baru. Tuhan mau mengganti hati gue yang lama yakni hati yang penuh dengan kedagingan dari gue sendiri dan menggantinya dengan hati yang baru, supaya Tuhan bisa masuk dalam hidup gue dan mempermuliakan nama Tuhan.
Begitu juga semua hal-hal buruk yang terjadi dalam kehidupan para pembaca semuanya, Tuhan membiarkan itu terjadi supaya melalui masalah-masalah ini kita dapat mempererat hubungan kita dengan Tuhan  dan semakin menggantungkan semua harapan pada Tuhan saja bukan pada yang lain. Dan satu hal lagi temen-temen semuanya, Tuhan NGGAK PERNAH memberikan cobaan diluar kemampuan kita semua. Mungkin rasanya berat, tapi Tuhan mau kita mengerahkan semua kesabaran kita, menggantungkan semua harapan kita pada TUHAN SAJA dan supaya kita benar-benar melakukan hal-hal yang udah Tuhan taruhkan pada kita untuk setiap permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi. Sehingga pada saat masalah itu berakhir kita menjadi bergantung pada Tuhan dan hubungan kita dan Tuhan semakin dipererat.
TAPIII, bukan berarti semua masalah itu datangnya dari Tuhan, seringkali masalah itu datang akibat ulah kita sendiri karena terlalu mengikuti keinginan dari diri kita sendiri. Ya seperti masalah berantem sama temen atau masalah-masalah yang sebenernya kecil dan nggak perlu kita permasalahkan tapi kita besar-besarkan karena kita merasa nggak terima, kita nggak lapang dada dan nggak mau bergantung sama Tuhan.
Di Filipi 4 ayat 13 dibilang
“SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA YANG MEMBERIKU KEKUATAN”
BERSAMA TUHAN YESUS KITA KUAAAAT! DI DALAM TUHAN YESUS KITA MAMPUUUUU! BAGI TUHAN NGGAK ADA YANG MUSTAHIL! MESKIPUN KADANG-KADANG SEGALA SESUATU KELIATAN NGGAK MUNGKIN TAPI SAAT KITA MAU BERGANTUNG DAN BERSERAH PADA TUHAN, MAKA KITA SANGGUP! AMINNN! TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA. AMIN!
Buat temen-temen pembaca yang merasa semangat dan terberkati setelah baca artikel ini, boleh kasih tau artikel ini ke temen-temen kalian kok supaya mereka diberitahu juga kalau TUHAN YESUS itu baik! God bless you all!! :D

2 komentar:

  1. Kau benar benar beruntung ;D Aku sangat menyukai blog ini, lanjutkan terus yaaaa
    Terutama tentang keajaiban kisah hidupmu. :)

    BalasHapus