PAGEVIEWS


the Glory of God

Sabtu, 03 September 2011

It is about the LOVE and FAITH, and the PRESENCE


Halo teman-teman pembaca semuanya! :D aku mau bagiin sedikit pengalaman aku lagi nih bersama Tuhan :) oh iya, aku pake kata “gue – elu “ aja ya teman – teman supaya bacanya nggak kaku kaku amaat hehehe :D oke?
Kadang-kadang kita merasa kalau kita sendirian, nggak ada yang perduli, nggak ada harapan, nggak ada kasih sayang yang seperti kita harapkan. Entah itu dari teman, bahkan sahabat sendiri atau bahkan juga orang tua. Kadang-kadang kita merasakan kalau mereka semua yang ada di dunia ini seolah-olah udah nggak perduli sama kita, sama keadaan kita.
Satu hal aja temen2, Tuhan selalu ada buat kita, kalau kita mau mencoba mendengarkan suaraNya lebih lagi dan belajar merasakan hadiratNya yang nyata. Mungkin temen-temen bilang “yah ilah Tuhan lagi Tuhan lagi, gue nggak pernah merasakan kalau itu semua ada tuh. Gimana sih caranya kok lo bisa ngomong kaya gitu?” satu hal aja temen-temen, dari semua yang gue tulis di blog ini, semuanya adalah kisah nyata gue, dan semuanya pernah gue alami sendiri, makanya itu gue bisa bagikan pada kalian (: dan tau kan temen-temen? Tuhan itu Mahakuasa, bisa melakukan segala-galanya. DIA selalu punya rencana dan rancangan yang TERBAIK buat kita.
Dan mengenai Tuhan, Dia sungguh ada buat gue, temen-temen gue, dan kalian semua tentunya. Terutama karena gue pernah mengalami hadirat Tuhan itu sendiri. Dan karena gue pernah mengalami semua hal itu sendiri makanya gue bisa ceritakan hal ini pada kalian karena ini bukanlah sesuatu yang diceritakan orang  ke gue terus gue certain lagi buat temen-temen sekalian, tapi karena gue sendiri pernah mengalami ini makanya gue mau bagikan buat kalian semua :D
Maka dari itu gue mau bagikan kepada kalian, supaya temen-temen semua juga bisa merasakan kasih Tuhan yang begitu nyata dan begitu dashyat luar biasa dan tidak pernah bisa kita bayangkan apa yang akan DIA lakukan untuk kita selanjutnya. Okeh, cukup basa-basinya. Ayo sama-sama aja kita baca! Enjoy reading guys! Semoga menjadi berkat dan jawaban buat kalian semua :)


Tuhan selalu buat gue amazed, terkagum bahkan menangis bahagia dengan apa yang DIA buat dalam hidup gue. Dulu gue seringkali merasa, “ah, hidup gue begini-gini aja, mau jadi apa nih kalo kaya gini, nggak ada perubahan, temen-temen gue kaya begitu sama gue, sahabat gue juga sama aja begitu, orang tua gue kerja melulu, nggak pulang bahkan kadang berantem, semua orang berubaahh!! Nggak ada yang sayang lagi sama gue!” nahhh, hati-hati temen-temen, kadang tanpa kita sadari dengan berkata seperti ini juga kita sudah membuka celah kita buat “si jahat” merasuki pikiran kita sehingga semua hal kita pandang secara negatif.
Tujuannya si jahat itu, gampang kok, cuman bikin kita merasa terpuruk, terbuang, kecewa, putus asa, merasa nggak punya siapa-siapa, bahkan ada yang paling parahnya sehingga kita merasa Tuhan itu ngggk adil, bahkan jahat. Kalo udah kaya gitu mudah saja, si jahat tinggal mengintimidasi kita melalui pikiran, dan akhirnya kita mulai hidup diluar garisnya Tuhan, kita melenceng ke kiri dan ke kanan, mulai nakal dan akhitnya, jatuh ke dalam dosa, semakin jauh dari TUHAN. Itu SEMUA YANG DIINGINKAN OLEH SI JAHAT, melalui satu hal, “INTIMIDASI” di dalam pikiran kita yang kita tanamkan menjadi pola pikir kita yang salah, membentuk paradigm berpikir yang negatif.
Nah itu semua harus kita hindari temen-temen (: sedikit berbagi pengalaman pribadi aja nih temen-temen. Dan gue harap, bisa jadi pelajaran buat kita semua yang membaca :D

Kita semua pastinya pernah merasakan kesepian, kesendirian, putus asa dan yang paling trendy sih sekarang ini “galau”. Terutama yang sering gue rasakan waktu itu adalah didalam keluarga, kesehatan dan sekolah gue. Bahkan kadang-kadang sampai hari-hari ini gue masih suka merasakan hal itu, tapi dibalik itu semua, pasti ada yang Tuhan inginkan.
Awalnya gue nggak ngerti. Dirumah gue sendirian, nggak ada pembantu, adek gue satu-satunya perempuan satu-satunya masih kecil juga kayak gitu, kerjaannya ngerengeeek terus kalo minta apa-apa kayak nggak ada cara lain aja. Selalu aja bikin gue merasa “gondok” kesel rasanya, udah pulang sekolah capek, eh adeknya kayak gitu. Apalagi dirumah juga pas liat, masuk –masuk buka kunci, “yah ilaaah sepi amat nih rumah gede kosong kayak gini horror amat -__- “ gue masuk juga mesti merapihkan rumah dan segala macemnya ( itu semua gue lakukan kalo menurut gue kurang rapih dan itu biasanya gue lakukan kalau lagi nggak ada asisten di rumah kita. ) Begitu sampai dirumah, nggak ada bokap nyokap, bener2 sepi kalo adek gue masih main sama temen-temennya. Hal ini terus berasa mulai gue kelas 5 SD sampai hari-hari ini (kelas 2 SMA)
Belum lagi kalau dari sekolah ada masalah, pengen banget cerita sama siapapun deh yang ada dirumah, kalo perlu cerita sama pembantu sekalian. Pengen rasanya gue untuk mengutarakan unek-unek gue di hidup gue sama orang tua gue tapi kadang-kadang mereka nggak ada buat gue karena mereka harus sibuk bekerja. Pernah suatu saat gue capek akan semua masalah gue yang udah nggak karuan yang membuat gue udah nggak tau harus buat apa lagi. Sampai gue bilang dan gue marah sama Tuhan “YA TUHAAAAAN APA LAGI SIH INI YANG KAU BERIKAN PADAKU? APA SIH YANG SEBENERNYA TUHAN MAUU ?  :’(  “ sambil mengeluh gue bicara seperti itu, apalagi temen-temen juga tau kan kalo gue punya penyakit yang sebenernya sangat nggak ngenakin dari kecelakaan itu, hal ini berasa terus selama kelas 1 sma. Dan pada saat itu gue nggak ngerti harus berbuat apa. (Teman-temen yang belum pernah baca bisa liat di link berikut yaaa :) http://raisengeneration.blogspot.com/2011/06/kesempatan-hidup-yang-kedua.html dan juga http://raisengeneration.blogspot.com/2011/06/power-of-prayer.html )
Tapi semuanya itu nampaknya sia-sia, seolah-olah semua keluh kesah gue nggak didenger sama Tuhan karena nggak ada perubahan yang signifikan dalam hidup gue, nggak terjadi sesuatu yang miraculous” dalam hidup gue. Nggak ada yang ajaib instan begitu seperti yang gue harapkan terjadi dalam hidup gue. Akhirnya gue mulai berfikir, ini semuanya kenapa sih bisa terjadi kayak gini? Lalu gue mulai ambil sikap, gue berdoa. Ternyata selama ini gue salah gue terlalu banyak memerintah Tuhan, bukannya justru mendengarkan Tuhan. Iya, gue berdoa TAPI gue sadar gue selalu berkeluh kesah dan selesai itu semua gue langsung berkata amin dan menyelesaikan doa gue begitu saja bukannya mencoba untuk diam dan minta Roh Kudus pimpin supaya kita bisa mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita untuk kita lakukan. Yap, gue nggak mau untuk masuk ke dalam kasihNya Tuhan , kedalam HADIRAT TUHAN, gue nggak menjadi “tenang didalam doa” tapi justru gue menjadi “emosi di dalam doa”. Dan hal inilah yang membuat kita nggak bisa mendengarkan apa sih yang Tuhan inginkan sebenernya.
Istilah katanya kalo kita curhat sama temen kita emosi terus kita ngomooooonnnngg terus nggak selesai-selesai, begitu kita mau dengerin solusi dan pendapat dari dia eh malah kitanya pergi. Nah itu yang sering kejadian dalam doa gue. Gue ngomoooooooooooonnng melulu tapi abis ngomong ditinggal pergi nggak mau tau solusinya apa. Jadi harus gimana dong? Coba temen-temen pikir. Kalo kita mau denger solusi dari si temen kita yang kita abis certain masalah kita itu apa, pastinya kita harus DIAM dong buat tau apa solusinya? Nggak bisa kita ngomong terus temen kamu juga ngomong, akhirnya malah bentrok dan kita nggak tau solusinya apa. ya kan? TAPI DIAM LOH YA JANGAN NGELAMUN!
Ibarat kasarnya yaah mungkin temen lo bakalan bilang “eh ngomongnya gantian dong, katanya mau tau solusinya apaan ayo dong gantian ngomongnya masa lu melulu yang ngomong, gue udah punya solusinya nih brooooo. Mau tau nggaaak? Kalo mau tau solusinya gantian donngg ngomongnyaa, gue ngerti nih masalahnya apa.“ ya kurang lebih begitu temen-temen.


Begitu juga dalam doa :) Tuhan itu juga teman kita :)  makanya kita perlu untuk menjadi diam dan tenang kalau mau tau solusinya apa :D
Dan saat kita mulai mendengar solusi dan pendapat dari si temen kita ituuu  “harusnya lo gini gini gini gini” pastinya kita mulai tenang, mendapat rasa sukacita, bahagia. Ya kan? karena ada cahaya dan jalan keluar yang kita rasakan. NAAAAHHH!! :D
Begitu juga dengan TUHAN teman-temaaaannn! Samaaaa! Karena TUHAN juga menganggap kita anak-anakNya, bahkan SAHABAT-SAHABAT TUHAN loh :D jadi nggak beda jauh sama saat berdoa, kita Cuma perlu diam dan dengarkan apa yang Tuhan mau kita untuk lakukan dalam hidup kita, dan apa yang menjadi solusi yang Tuhan taruhkan dalam hidup kita :D ( nah ini juga merupakan hal yang paling penting dalam berdoa yaitu supaya kita menjadi TENANG didalam doa dan fokus mata, pikiran dan hati hanya tertuju pada Tuhan )

Dari situ gue mulai mengerti dan mencoba untuk menjadi tenang, dan menjadi lebih tenang lagi lalu gue berdoa, tapi kali ini gue berdoa tidak berbicara, tapi gue diam saja dan belajar untuk “membuka hati buat Tuhan” maksudnya adalah meminta Roh Kudus supaya mengajarkan aku supaya lebih peka lagi terhadap suara Tuhan. Saat ditengah ketenangan ini gue mulai merasakan emosi gue dalam masalah mulai hilang dengan sendirinya, gue mulai merasakan ketenangan dan rasa damai dan bahkan kadang-kadang juga saat ditengah-tengah membangun “keintiman” dengan Tuhan ada aja hal yang Tuhan perlihatkan yang membuat gue merasakan  sukacita. Lalu dihati mulai terasa ada sesuatu yang berbicara samar-samar lalu gue mulai mencoba fokus untuk mendengarkan, lalu gue mulai mendengarkan apa yang Tuhan bicarakan melalui hati gue, apa yang telah gue buat salah dalam perjalanan gue selama ini, dan kadang justru kesalahan itu membuat gue sangat menyesal “kenapa gue kayak gitu ya? Harusnya gue nggak kayak gitu” dan menjadi “peringatan” yang menyadarkan gue supaya gue nggak melakukan hal-hal itu lagi. Dan selama itu, pelan-pelan di hati muncul keluar solusi-solusi yang Tuhan berikan melalui doa ini. Setelah itu gue mencoba mengingat-ingat semua yang hati gue rasakan di dalam doa itu dan dengan bantuan Roh Kudus melaksanakan apa yang gue rasakan dalam hati itu, melaksanakan yang Tuhan rencanakan. Gue mulai mencoba melakukan yang Tuhan taruhkan dalam hati saat itu. Dan setelah gue jalanin semuanya itu semuanya berlangsung dengan baik dan bahkan pelan-pelan keadaan mulai berubah menjadi lebih baik, “perasaan” kesepian, kesedihan, kesendirian dan putus asa itu dan segala macam masalah yang membuat beban pikiran perlahan mulai hilang dan bahkan asat ini hilang sama sekali. Dan juga sekarang gue mulai mengerti di saat gue sedang “sendirian” Tuhan minta gue supaya membangun hubungan lebih lagi dengan DIA supaya gue tau apa yang gue harus lakukan di langkah selanjutnya :) Keadaanpun mulai membaik dan itu membuat gue makin bersyukur lagi sama Tuhan atas apa yang sudah DIA buat dalam hidup gue. Bahkan sekalipun orang melihat kalo gue sendirian kesepian dan sebagainya, gue justru melihat dari sisi sebaliknya Tuhan ada disini buat temenin gue.

Dari situ gue belajar, YANG PERTAMA
( MEMBANGUN RELASI DENGAN TUHAN ini juga salah satu yang paling penting)
Sebenernya disaat kita semua sedang sendirian, merasa semua hal itu BERUBAH dan seolah nggak ada harapan lagi buat hal-hal kembali menjadi indah, sebenernya Tuhan cuman pengen satu kok, yaitu membangun hubungan dengan Tuhan. Inilah inti dari segala-galanya. Karena jujur, kadang gue juga dulu seringkali melakukan sesuatu sekehendak gue, seenaknya saja. dan semua yang gue lakuin mau hasilnya buruk atau baik gue simpen sendiri dan nggak pernah berdoa. Darisitu Tuhan mulai ubahkan gue sehingga gue mulai mencoba untuk berdoa lebih lagi.
 Karena jika kita bisa memilki hubungan yang baik dengan Tuhan, dan membuka hati buat Tuhan sehinggan Tuhan yang akan membimbing kita melewati semua proses yang ada dengan penuh sukacita :)
Disaat kita mulia membangun hubungan dengan Tuhan , mulai membangun keintiman dengan Tuhan, disitu kita tanpa sadar kita akan membuka hati buat Tuhan dan disaat kita mulai merasa “hati kita bebicara” disitulah Tuhan berbicara sebenernya temen-temen (: karena apa? Karena tempat tinggal Tuhan adalah didalam hati kita. Saat kita diam dan tidak memikirkan apa-apa, kita mengosongkan pikiran dan semua beban yang ada dan fokuskan pikiran kita hanya kepada Tuhan, disitulah kita mulai mengosongkan hati kita buat Tuhan dan saat itu semua kosong Tuhan yang datang dan isi hati kita semua dan mulai berbicara dan memperbaiki keadaan kita teman-teman semuanya :D waaaah dashyat ya Tuhan itu!!
TAPI satu hal nih temen-temen, kadang-kadang kita kurang focus sama Tuhan dan masih ada sedikit pikiran daripada kita yang akhirnya membuat kita berfikir sendiri menggunakan logika kita. Hati-hati teman-teman, inilah bedanya hasil dari fokus dan “ngelamun”  itu tadi.
Dan YANG KEDUA,
Bahwa apa yang gue pikir baik itu belum tentu baik dan belum tentu benar. Gue belajar dari masalah ini bahwa iya, kadang-kadang rencana gue terlalu membuat gue terhanyut dalam keadaan dan keinginan yang begitu menggbu-gebu dan kadang-kadang nggak sejalan dengan apa yang sebenernya Tuhan inginkan, dan saat itu semua gagal akhirnya gue merasa sangat kecewa dan sedih. Iya nggak sih temen-temen semuanya? Kadang-kadang apa yang kita rencanakan, apa yang kita kira baik bahkan udah diangan-angan apa yang akan kita lakukan setelah rencana itu sukses, terus tiba-tiba yang kita rencanakan GAGAL, pasti rasanya marah, kesal, dan akhirnya menjadi berantakan semua pikiran nggak karu-karuan lagi. Tapi ini juga satu hal yang gue pelajari yaitu dalam segala rencana jangan lupa bawa dalam doa. Karena gue sadar, selama ini gue mereka-reka sesuatu yang GUE ANGGAP BAIK tapi tidak dengan doa, sehingga gue nggak tau kalau sebenernya itu semua salah dan Tuhan padahal punya sesuatu yang lebih indah lagi yang sudah DIA sediakan buat kita. Yang bahkan kita nggak tau apa yang DIA sediakan buat kita.
Pastinya baik, dong, karena Tuhan nggak pernah member ular berbisa pada yang minta roti :) ( matius  7 : 9 – 11 )
Inget, “Sebab rancangan-Ku bukan rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku demikianlah Firman TUHAN” (Yesaya 55 : 8) bahkan kadang-kadang yah, teman-teman jalanNya Tuhan itu nggak bisa kita duga, kita nggak pernah tau Tuhan mau pakai kita seperti apa caranya dan dalam hal apa. Dari sebab itu, pentingnya hubungan kita dengan Tuhan, supaya kita belajar untuk tau dan mengerti rencanaNya dengan cara apa? DOA teman-teman. Lagi-lagi doa, kenapa doa itu penting sih? Ya karena Tuhan berbicara melalui hati kita masing-masing melalui doa dan karena dalam doa kita bisa tetap memfokuskan dan menujukan mata hati atau mata Rohani kita hanya pada Tuhan. (kembali lagi ke hal paling penting yang pertama :D )

Dan yang terakhir,
Bahwa teman kita juga manusia, punya kesalahan, seperti kita juga tidak sempurna. Ada saja kurangnya. TAPIIIII nggak salah percaya sama temen, gue TIDAK mengajak kalian supaya nggak percaya sama temen kalian loh yaaaa  :),  Sekali lagi, bukan itu. Tapi inget, temen-temen kita juga manusia, punya sama seperti kita, nggak sempurna dalam berperilaku. Jadi hal yang gue pelajari dari kekecewaan gue terhadap temen gue yaitu jangan TERLALU BERHARAP BERLEBIHAN percaya sama temen kita karena disaat kita dikecewakan sama temen-temen kita yang kita percaya itu rasanya sakiiittt banget. Ya nggak? Biasanya hal seperti ini sering banget nih kejadian dimanapun kita berada dan BAHAYANYA, seringkali dari kegagalan itu justru orang itu justru membuat hal buruk, kadangkala kita temukan bahwa orang menghalalkan segala cara. Waah nggak baik juga ini teman-temaan. Tapi, gue ngajak kalian supaya dalam segala apapun yang kalian ingin lakukan, lakukanlah dengan berharap penuh pada TUHAN, tapi jangan lupa, setiap apa yang kita akan lakukan, selalu TANYA TUHAN bener apa enggak sih Tuhan, saya buat begini? Boleh nggak sih? :) karena rancangan kita kadangkala juga tidak berujung baik akhirnya :) ( balik lagi ke hal terpenting nomor 2 ) Karena semuanya diluar Tuhan kita nggak bisa buat apa-apa, tanpa Tuhan gue nggak  bisa nulis hal seperti ini :D

Maka dari itu temen-temen, inilah pentingnya berhubungan dengan Tuhan, seperti yang gue coba jabarkan di penjelasan yang PERTAMA tadi :) karena nggak mungkin semuanya kita selesaikan sendirian secara maksimal tanpa Tuhan, tanpa kasih karunia yang daripada Tuhan dan tanpa hikmat yang dari Tuhan. Hal ini gue berani bilang karena sekali lagi, karena gue juga pernah mengalami hal seperti ini temen-temen :) dan gue mau bagikan ini buat kalian semua supaya temen-temen pembaca semuanya bisa mengalami kasih Tuhan itu sendiri dalam hidup kalian karena kasih Tuhan sungguh nyata temen-temen dalam hidup kita semuanya :)
Dan satu lagi temen-temen yang paling penting dari semuanya, bahwa kasih Tuhan itu nggak pernah gagal di dalam hidup kita because OUR GOD NEVER FAILS!  dan kasih Tuhan itu selalu membuat kita “amazed” dengan apa yang dilakukanNya. Kasih Tuhan itu membuat kita selalu bahagia sekalipun kita dalam kesulitan yang SEPARAH APAPUN. (ROMA 5 : 3 – 5). Bahwa selalu ada penghiburan di dalam kesesakan kita teman- teman :) melalui Roh Kudus. Dan juga kasih Tuhan itu begitu dalam, dan tidak ada batasnya. Pertama-tama saat kita merasakan kasih Tuhan, rasanya dashyat luar biasa penuh berkat, tapi jika kita TAAT lebih lagi dan menjalankan kehendakNya Tuhan akan menunjukkan kasihNya yang lebih besar lagi, dan semakin kita taat semakin bertambah kasihNya hingga kita tenggelam didalam kasih Tuhan dan merasakan apa yang nggak pernah dirasakan dan juga dialami oleh orang lain. 
 ( mungkin untuk gambarannya bisa dilihat digambar ini :D )

Dan kuncinya adalah satu itu, tetap didalam jalan-Nya dan PERCAYA. Sekali lagi temen-temen, PERCAYA (Yosua 1)  dan tetap berada didalam hadiratNya. Yang gue pesen dari bacaan ini adalah supaya :
TETEP PERCAYA DENGAN TUHAN APAPUN MASALAHNYA
MUNGKIN KITA UDAH PERCAYA TAPI NGGAK ADA PERUBAHAN, SEOLAH-OLAH NGGAK ADA ”CAHAYA” ATAU JALAN KELUAR YANG TUHAN TUNJUKKAN.
TAPI TETAP TEMEN-TEMEN, PERCAYA SAMPAI MUNGKIN KITA RASAKAN YANG NAMANYA JATUH DAN TUHAN TOLONG LAGI. DAN DISAAT ITULAH TUHAN TUNJUKKAN KEMULIAANNYA, JANJI TUHAN YANG SUDAH TUHAN TARUHKAN DALAM HIDUP KITA SEKALIAN :)
Dan selama perjalanan kepada janji Tuhan itulah yang dinamakan PROSES. Tuhan menguji kita, bener nggak sih, kita mengasihi Dia? Bener nggak sih kita sungguh2 percaya dengan DIA tanpa kompromi? Karena Tuhan itu tau kapan dan apa yang anak-anakNya butuhkan :) karena kita ini anak-anak Tuhan, bukan anak-anak gampangan, jadi perlu diuji terlebih dahulu. Sekali lagi teman-teman, kita BUKAN anak –anak gampangan. (ibrani 12) Tapi KITA LEBIH DARI PEMENANG! Jadi jangan ada yang anggap diri nggak layak lagi buat Tuhan :)
Ada  sedikit perumpamaan yang mudah saja, kalau kita mau dapet nilai yang bagus aja di ulangan harian atau ujian di kampus. Harus gimana kira-kira? Belajar dengan keras kan? penuh upaya, bahkan kadang-kadang kita belajar dan buat tugasnya itu dari sore sampe besok subuh. Kita disini berani BAYAR HARGA. Tapi setelah itu? saat hari-H ulangan? Gampang kan? malahan lebih mudah daripada yang lagi berusaha ngumpet-ngumpet nyontek. Nah, sama. Selama kita DIDALAM PROSES menuju apa yang kita harapkan, dan dalam hal ini adalah JANJI TUHAN itu sendiri. Karena kalau kita TAAT pasti kita bisa (:

So? Keep faith on HIM and try to listen more to HIS voice more :) sehingga yang TUHAN rencanakan dalam hidup kita menjadi nyata dan indah dan membuat kita lebih bersyukur lebih dan lebih lagi! Karena tidak ada lagi yang lebih baik selain berada di dalam hadirat Tuhan untuk mengetahui apa yang Tuhan taruhkan dalam hidup kita :)

KARENA KASIH TUHAN BEGITU BESAR DALAM HIDUP KITA :) GOD BLESS YOU GUYSSSSSSS! See you on the next article!






*saya, sebagai penulis, memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang menghakimi atau kurang berkenan pada teman-teman pembaca semuanya :) dan saya harap apabila ada sesuatu yang ingin ditanyakan atau dikeluhkan. Atau mungkin kritik dan saran dalam bacaan ini, teman-teman boleh menghubungi saya di salfredos_thearmy@hotmail.com or contact us on twitter @alfredoDB and @chosencommunity
(teman-teman yang memiliki yahoo! Messenger juga tetap bisa “add” saya untuk komentar, kritik atau saran melalui account ini )
Saya juga sebagai penulis membuka layanan yang sebesar-besarnya apabila teman-teman semuanya ingin berbagi cerita / sharing dengan saya. GOD BLESS YOU GUYS :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar